Anda pasti sering mendengar jika emas merupakan salah satu pilihan investasi minim risiko dan aman dibandingkan instrumen investasi lainnya. Dianggap aman sebab emas mempunyai nilai yang cenderung stabil dalam jangka waktu panjang. Selain itu, kelebihan lainnya dari emas adalah bisa dijual kembali dengan cepat alias memiliki likuiditas tinggi.
Emas bisa menjadi salah satu pilihan investasi yang tepat untuk banyak orang akan tetapi sebagai instrumen investasi, tentu saja emas memiliki kekurangan dan kelebihan. Tapi, jika Anda bijak dalam berinvestasi dan mengetahui sifat dari emas sebagai instrumen investasi, bukan tidak mungkin seorang investor pemula bisa meraih untung yang lumayan.
Daftar Isi
- Cara Investasi Emas yang Mudah untuk Pemula
- 1. Sesuaikan Dengan Kemampuan Finansial Anda
- 2. Tentukan Tujuan dan Buat Perencanaan
- 3. Selalu Pantau Harga Emas
- 4. Berinvestasi Emas Secara Rutin
- 5. Memilih Jenis Emas yang Akan Dibeli
- 6. Pastikan Tempat Penyimpanan yang Aman
- 7. Memilih Tempat yang Tepat
- 8. Menjual Kembali Ke Toko Emas Saat Membeli
- 9. Perhatikan Jangka Waktu Antara Membeli dan Menjual
- 10. Persiapkan Kemungkinan Terburuknya
Cara Investasi Emas yang Mudah untuk Pemula
Yuk lihat cara investasi emas untuk pemula berikut ini.
1. Sesuaikan Dengan Kemampuan Finansial Anda
Sekarang ini Anda tak perlu mengeluarkan banyak uang untuk membeli emas. Anda dapat membeli emas mulai dari ukuran yang paling kecil dengan harga yang terjangkau. Tentu ukuran ini yang akan menjadi penentu harga emas.
Setiap bulannya Anda dapat mengalokasikan sebagian pendapatan yang Anda miliki untuk membeli emas. Namun, jangan sampai terlalu banyak mengalokasikannya sebab akan merugikan diri sendiri. Jangan sampai Anda tidak memiliki dana yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari alokasi dana yang baik adalah yang memiliki strategi dan terukur.
2. Tentukan Tujuan dan Buat Perencanaan
Perlu diketahui bahwa kesuksesan berinvestasi dimulai dari perencanaan tujuan yang benar. Sebelum menggelontorkan sejumlah dana untuk membeli emas, Anda harus membuat perencanaan yang jelas dan tujuan investasi secara nyata. Jangan sampai Anda hanya melakukan investasi dengan membeli emas hanya karena mengikuti teman atau saudara tanpa adanya tujuan yang jelas.
Tentukan terlebih dahulu apa tujuan konkret Anda dengan melakukan investasi emas ini. Secara umum tujuan berinvestasi adalah untuk merencanakan kebutuhan keuangan dalam jumlah tertentu di masa depan. Apakah akan digunakan untuk biaya pernikahan, untuk dana pendidikan anak di masa depan, untuk biaya naik haji, traveling keliling dunia, atau lainnya. Dengan begini, Anda bisa melakukan perencanaan untuk mencapai tujuan tersebut.
3. Selalu Pantau Harga Emas
Dengan memilih emas sebagai lahan investasi, maka Anda harus melakukan pemantauan harga emas di pasar global secara berkala. Pergerakan harga emas di pasar global berpengaruh besar apakah investor harus membeli, menjual, atau menahan emas yang dipunyai.
Meskipun nilai emas cenderung stabil, namun Anda tetap harus melakukan pemantauan harga secara berkala. Jangan sampai Anda membeli atau menjual emas di waktu yang tidak tepat sebab bisa mengakibatkan kerugian. Menganalisis perkembangan harga emas akan membuat Anda lebih tanggap dalam mengantisipasi fluktuasi harga emas di pasar global. Dengan demikian, Anda akan lebih mudah memprediksi keuntungan investasi dalam setahun.
4. Berinvestasi Emas Secara Rutin
Agar investasi emas terasa menguntungkan, sebaiknya mulai berinvestasi emas secara rutin. Tapi, jika belum sanggup untuk langsung melakukan pembelian emas 1 gr, saat banyak platform digital yang menawarkan tabungan emas. Berinvestasi emas melalui tabungan emas digital memungkinkan investor bisa menabung emas secara rutin dengan harga yang terjangkau.
Kemudian, nantinya tabungan tersebut bisa ditukar menjadi emas logam mulia secara fisik. Namun, sebaiknya tetap memperhatikan legalitas dari platform digital yang ingin digunakan ketika ingin menabung emas. Pastikan platform digital tersebut sudah terdaftar serta diawasi oleh OJK.
5. Memilih Jenis Emas yang Akan Dibeli
Terdapat beberapa jenis investasi emas yang dapat Anda pilih, antara lain emas perhiasan, emas koin, emas batangan, hingga sertifikat emas. Sebelum memilih, tentu Anda harus memahami apa saja keunggulan dan kelemahan masing-masing setiap jenis emas.
Jika memilih emas perhiasan, Anda dapat sekaligus memakainya sebagai aksesori yang mempercantik penampilan. Akan tetapi, Anda harus teliti ketika memilih perhiasan emas tersebut sehingga jika dijual kembali tidak akan rugi. Bagi pemula disarankan untuk berinvestasi dalam bentuk logam mulia. Investasi emas logam mulia lebih menguntungkan dan lebih cocok dipakai sebagai simpanan masa depan dibandingkan investasi emas dalam bentuk perhiasan.
*Baca Juga:
- Cara Investasi Saham untuk Pemula Secara Lengkap
- Cara Nabung Emas yang Benar Agar Cuan Banyak
- Cara Membuat Laporan Keuangan Bagi Pemula
6. Pastikan Tempat Penyimpanan yang Aman
Setelah Anda membeli sejumlah emas, langkah selanjutnya yang tidak kalah penting dalam investasi emas yaitu menyimpannya di tempat aman. Pastikan tempat penyimpanan tersebut benar-benar aman dari pencuri atau gangguan lainnya. Di samping itu, pastikan pula Anda memiliki kendali pengawasan pada tempat penyimpanan tersebut.
Penyimpanan emas dapat dilakukan sendiri di dalam rumah dengan menggunakan brankas khusus. Akan tetapi, jika Anda merasa cara itu kurang aman, sebaiknya simpan emas tersebut ke safe deposit box (SDB). Layanan ini banyak disediakan oleh bank sebagai cara penyimpanan barang berharga kepunyaan nasabah secara aman. Namun, ketika kamu menyimpan emas di SDB, tentu ada biaya tambahan yang harus kamu keluarkan.
7. Memilih Tempat yang Tepat
Hal ini penting. Jangan sampai kita membeli emas di tempat yang tidak kredibel dan tidak terjamin sebab banyak platform penyedia investasi emas dan tabungan emas digital, maka dari bagi pemula jangan sampai salah dalam memilih tempat investasi. Perhatikan betul perusahaan yang menjalankan platform investasi dan track recordnya.
Anda sebagai investor perlu memastikan keamanan dan sejauh mana jaminan atau garansi investasi Anda. Periksa kembali perizinan yang dimiliki penyedia jasa investasi emas apakah sudah tercatat resmi atau belum. Kamu bisa membeli emas di kantor ANTAM, UBS, Pegadaian, dan tempat lainnya yang sudah terdaftar di situs resmi. Kamu juga bisa membeli emas yang ANTAM keluarkan di e-commerce tepercaya.
8. Menjual Kembali Ke Toko Emas Saat Membeli
Supaya tidak rugi ketika ingin menjual emas, sebaiknya menjualnya kembali ke toko dimana investor membeli emas tersebut. Alasannya, toko emas tersebut sudah memahami karakteristik emas yang dijual serta dibuktikan dengan nota atau surat pembelian.
Dengan begitu, ketika ingin menjual emas pastikan membawa sertifikat emas serta surat dan nota pembelian. Semua dokumen tersebut sebagai penanda jika emas tersebut adalah benar milik investor asli. Pasalnya, jika namanya berbeda biasanya harga jualnya bisa saja menurun.
9. Perhatikan Jangka Waktu Antara Membeli dan Menjual
Investasi jangka panjang yang banyak diminati adalah emas Dalam investasi emas bagi pemula diperlukan kesabaran dan kejelian, tidak harus buru-buru beli atau bahkan jual kembali emas dalam jumlah banyak sekaligus. Perlu diingat, cara investasi emas bagi pemula tergolong investasi jangka menengah dan panjang.
Bila ingin dapat untung besar, maka jangan berpikir untuk jual langsung banyak. Sebab, investor akan merasakan keuntungannya dalam berinvestasi emas ketika sudah berinvestasi selama 5-10 tahun. Oleh karena itu, sebelum menjual, investor sebaiknya memperhatikan jarak waktu dari awal membeli dan ketika menjual jangan terlalu dekat karena untungnya lebih sedikit.
10. Persiapkan Kemungkinan Terburuknya
Jangan lupa bahwa setiap investasi pasti mempunyai dua sisi, yaitu keuntungan dan kerugian. Tidak ada investasi nyata yang menjanjikan keuntungan terus-menerus sebab harga dan kondisi pasar pasti akan selalu berubah-ubah. Berbicara mengenai investasi, tentu selalu erat kaitannya dengan risiko.
Karena mustahil jika ada sebuah instrumen investasi yang tidak memiliki risiko sama sekali. Risiko investasi tersebut biasanya berbanding lurus dengan imbal hasil yang akan didapatkan, yang dikenal dengan istilah high risk high return. Maka dari itu, kamu harus memikirkan secara matang apakah kondisi kamu akan tetap baik jikalau ada kemungkinan terburuk seperti saat harga emas turun drastis dan kamu mengalami kerugian yang besar.