Dalam dunia wawancara kerja, pertanyaan seputar motivasi kerja saat interview mungkin terdengar sederhana, tetapi sebenarnya, jawabanmu bisa menjadi faktor penentu apakah kamu akan menjadi kandidat yang menjanjikan atau tidak. Pertanyaan ini memberikan kesempatan bagi calon karyawan untuk mengungkapkan komitmen dan kesesuaian mereka dengan budaya serta nilai-nilai perusahaan yang mereka lamar. Artikel ini akan membahas beberapa contoh jawaban yang tepat untuk pertanyaan tentang motivasi kerja yang sering muncul dalam wawancara kerja. Jadi, mari kita lanjutkan dan kupas tuntas cara terbaik untuk menjawabnya!
Daftar Isi
- Mengapa Pertanyaan Motivasi Kerja Saat Interview Penting?
- 12 Contoh Jawaban Jika Ditanya Motivasi Kerja saat Interview
- Menjelaskan Skill
- Mengembangkan Karir ke Depannya
- Menunjukkan Pengalaman
- Memiliki Harapan Besar pada Reputasi Perusahaan
- Mengaitkan dengan Visi dan Misi Perusahaan
- Mengaitkan dengan Posisi yang Ingin Dilamar
- Memberikan Jawaban Optimis
- Meninggalkan Zona Nyaman
- Menunjukkan Kesiapan Bekerja
- Menargetkan Pencapaian Tertentu
- Menjelaskan Preferensi saat Bekerja
- Mengaitkan dengan Lingkungan Kerja
- Jawaban yang Harus Dihindari saat Ditanya Motivasi Kerja
Mengapa Pertanyaan Motivasi Kerja Saat Interview Penting?
Wawancara kerja adalah tahapan kritis dalam proses penerimaan kerja. Selama wawancara, tim HR atau perekrut ingin memahami lebih dalam tentang calon karyawan potensial mereka. Salah satu pertanyaan yang sering diajukan dan sering dianggap sepele adalah, “Apa yang memotivasi Anda dalam pekerjaan?” Namun, di balik kesederhanaannya, pertanyaan ini memiliki makna yang sangat dalam dan bisa menjadi faktor penentu keberhasilan dalam mendapatkan pekerjaan. Mari kita eksplorasi mengapa pertanyaan motivasi kerja saat wawancara begitu penting.
1. Mengungkap Komitmen Terhadap Pekerjaan
Pertanyaan motivasi kerja membantu perekrut untuk menilai tingkat komitmen calon karyawan terhadap pekerjaan yang ditawarkan. Jawaban yang jujur dan bersemangat akan menunjukkan bahwa kamu tidak hanya mencari pekerjaan apa pun, melainkan benar-benar tertarik pada peran dan tanggung jawab yang diberikan. Ini adalah indikasi bahwa kamu mungkin lebih cenderung untuk bertahan dalam jangka panjang dan berkontribusi positif terhadap perusahaan.
2. Menilai Kesesuaian dengan Budaya Perusahaan
Perusahaan memiliki budaya kerja dan nilai-nilai tertentu yang menjadi landasan dari keberhasilan mereka. Pertanyaan motivasi kerja membantu perekrut untuk mengukur kesesuaianmu dengan budaya perusahaan tersebut. Jika jawabanmu mencerminkan nilai-nilai dan visi perusahaan, ini menandakan bahwa kamu mungkin lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja yang ada.
3. Mengidentifikasi Motivasi yang Tepat
Perekrut juga ingin memastikan bahwa calon karyawan memiliki motivasi yang tepat untuk peran yang ditawarkan. Misalnya, jika pekerjaan membutuhkan pemecahan masalah, motivasi kamu harus terkait dengan tantangan dan pemecahan masalah, bukan hanya gaji tinggi atau manfaat lainnya. Ini membantu memastikan bahwa kamu akan termotivasi untuk melakukan pekerjaan dengan baik.
4. Membuka Kesempatan untuk Berbagi Pengalaman
Saat menjawab pertanyaan motivasi kerja, kamu memiliki kesempatan untuk berbagi pengalaman dan prestasi sebelumnya yang mendukung motivasimu. Ini memungkinkan kamu untuk menunjukkan bukti konkret tentang kemampuan dan dedikasimu, yang dapat meningkatkan keyakinan perekrut terhadap kemampuanmu.
5. Membedakan Diri dari Kandidat Lainnya
Akhirnya, pertanyaan motivasi kerja memberikan kesempatan kepada kamu untuk membedakan diri dari kandidat lain yang mungkin memiliki kualifikasi serupa. Dengan memberikan jawaban yang tulus dan meyakinkan, kamu dapat meningkatkan peluangmu untuk diterima dalam perusahaan yang kamu lamar.
Secara keseluruhan, pertanyaan motivasi kerja saat wawancara kerja bukanlah sekadar formalitas. Ini adalah kesempatan bagi kamu untuk menunjukkan siapa dirimu, sejauh mana kamu bersedia berkomitmen, dan bagaimana kamu akan berkontribusi dalam lingkungan kerja. Oleh karena itu, persiapkan jawaban yang baik, tulus, dan sesuai dengan visi perusahaan yang kamu lamar untuk meningkatkan peluangmu dalam mendapatkan pekerjaan yang kamu idamkan.
Baca juga: Alasan Menjadi Perawat, Antara Tantangan dan Peluang
12 Contoh Jawaban Jika Ditanya Motivasi Kerja saat Interview
Pertanyaan tentang motivasi kerja dalam wawancara kerja seringkali menjadi titik penentu yang mengukur sejauh mana seorang calon karyawan cocok dengan perusahaan yang mereka lamar. Jawaban atas pertanyaan sederhana ini bisa memberikan wawasan mendalam tentang karakter, komitmen, dan keterkaitan seorang individu dengan pekerjaan yang diinginkan. Namun, menjawabnya dengan benar bisa menjadi tugas yang menantang.
Untuk membantu Anda bersiap menghadapinya, artikel ini akan memberikan 12 contoh jawaban yang bisa menjadi panduan saat Anda ditanya tentang motivasi kerja dalam wawancara. Mari kita lihat contoh-contoh inspiratif yang dapat meningkatkan kesan Anda sebagai kandidat yang sangat diinginkan oleh perusahaan
Menjelaskan Skill
Salah satu cara yang efektif untuk menjawab pertanyaan tentang motivasi kerja adalah dengan menjelaskan bahwa motivasimu berasal dari kesempatan untuk mengaplikasikan dan mengembangkan keterampilanmu. Poin ini memiliki hubungan erat dengan konsep aktualisasi diri, di mana kamu merasa penuh kepuasan ketika kamu dapat menggunakan keterampilanmu untuk memberikan kontribusi positif kepada perusahaan.
Sebagai contoh, jika kamu sedang melamar untuk posisi customer service, kamu dapat menyampaikan jawaban seperti ini: “Saya merasa sangat termotivasi saat saya dapat mengaplikasikan keterampilan komunikasi dan pemecahan masalah saya untuk memberikan solusi yang cepat dan efektif kepada pelanggan. Ketika pelanggan merasa puas dengan layanan kami, mereka cenderung memberikan ulasan positif, dan itu memberikan rasa prestasi dan motivasi bagi saya.”
Dalam bahasa Inggris, jawaban tersebut bisa dirumuskan sebagai berikut: “I feel highly motivated when I can apply my communication and problem-solving skills to provide quick and effective solutions to customers. When customers are satisfied with our service, they are more likely to give positive reviews, and that gives me a sense of accomplishment and motivation.”
Jawaban ini menunjukkan bahwa kamu memiliki pemahaman yang baik tentang bagaimana keterampilanmu relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar, dan bagaimana kamu berkontribusi positif terhadap perusahaan.
Mengembangkan Karir ke Depannya
Selain mengungkapkan bahwa kamu termotivasi oleh kemampuan untuk mengaplikasikan keterampilanmu, kamu juga dapat menyoroti doronganmu untuk mengembangkan karir ke depannya, terutama dalam bidang yang sedang kamu geluti. Ini adalah jawaban yang menunjukkan komitmen jangka panjangmu terhadap pekerjaan dan perusahaan, dan bukan sekadar melihat posisi sebagai batu loncatan.
Sebagai contoh, kamu dapat menyampaikan jawaban seperti ini: “Motivasi saya dalam bekerja adalah untuk terus mengembangkan karir saya dalam bidang ini. Saya percaya bahwa posisi ini akan memberikan peluang besar bagi saya untuk tumbuh dan berkembang. Oleh karena itu, saya akan berkomitmen untuk menjalani tugas-tugas dalam posisi ini dengan tekun dan dedikasi yang tinggi.”
Dalam bahasa Inggris, jawaban tersebut bisa dirumuskan sebagai berikut: “My motivation in working is to continuously develop my career in this field. I believe that this position offers significant opportunities for growth, and I am committed to performing my duties in this role with great diligence and dedication.”
Jawaban ini menunjukkan bahwa kamu melihat pekerjaan ini sebagai bagian dari perjalanan karirmu, bukan sebagai langkah sementara. Kamu siap untuk berinvestasi dalam posisi ini dan mengembangkan diri sehingga dapat mencapai tujuan karirmu yang lebih besar.
Baca juga: Berikut Persyaratan Lamaran Kerja dan Urutannya yang Benar
Menunjukkan Pengalaman
Motivasi lain yang bisa kamu ungkapkan saat ditanya tentang motivasi kerja adalah keinginan untuk mengaplikasikan pengalaman yang sudah kamu miliki. Hal ini berlaku baik jika kamu telah memiliki pengalaman kerja sebelumnya maupun jika kamu adalah fresh graduate yang memiliki pengalaman dari kegiatan di masa kuliah atau organisasi.
Jika kamu sudah memiliki pengalaman kerja sebelumnya, kamu bisa mengungkapkannya dengan jawaban seperti ini: “Salah satu motivasi utama saya adalah keinginan untuk menerapkan dan membagikan pengalaman kerja saya yang sudah saya dapatkan di tempat kerja sebelumnya. Saya percaya pengalaman tersebut dapat memberikan nilai tambah dan kontribusi yang positif pada perusahaan ini.”
Sedangkan jika kamu belum memiliki pengalaman kerja sebelumnya, kamu bisa menekankan pengalaman selama masa kuliah atau aktivitas organisasi dengan menjawab: “Motivasi saya datang dari keinginan untuk segera mengaplikasikan pengetahuan dan pengalaman yang saya peroleh selama masa kuliah dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan organisasi. Saya sangat bersemangat untuk melihat bagaimana pengetahuan ini dapat diterapkan dan berdampak di dunia kerja.”
Dalam bahasa Inggris, jawaban tersebut bisa dirumuskan sebagai berikut: “One of my biggest motivations is the desire to apply and share the work experiences I have gained in my previous job. I believe these experiences can add value and make a positive contribution to this company.”
Atau jika kamu belum memiliki pengalaman kerja sebelumnya: “My motivation comes from the desire to immediately apply the knowledge and experiences I gained during my college years and involvement in various organizational activities. I am very excited to see how this knowledge can be applied and make an impact in the workplace.”
Memiliki Harapan Besar pada Reputasi Perusahaan
Salah satu bentuk motivasi yang kuat dalam pekerjaan adalah ketika kamu memiliki harapan besar terhadap reputasi perusahaan yang kamu lamar. Bekerja di perusahaan yang memiliki reputasi baik atau popularitas tinggi dapat memberikan dorongan motivasi yang signifikan.
Namun, penting untuk mencatat bahwa jawaban ini sebaiknya digunakan saat melamar ke perusahaan yang memang memiliki reputasi yang baik. Ini akan menunjukkan bahwa kamu tidak hanya melihat pekerjaan sebagai rutinitas, tetapi juga sebagai peluang untuk menjadi bagian dari perusahaan yang dihormati.
Sebagai contoh, kamu dapat menyampaikan jawaban seperti ini: “Reputasi perusahaan ini memberikan motivasi tersendiri bagi saya. Bekerja di sebuah perusahaan yang reputasinya bagus adalah suatu kehormatan, dan ini tentu memotivasi saya untuk bekerja secara optimal di sini.”
Dalam bahasa Inggris, jawaban tersebut bisa dirumuskan sebagai berikut: “This company’s reputation provides a special motivation for me. Because working in a company with a good reputation is an honor, and this certainly motivates me to work optimally here.”
Jawaban ini menunjukkan bahwa kamu memiliki penghargaan yang tinggi terhadap reputasi perusahaan yang kamu lamar, dan kamu siap memberikan kontribusi yang maksimal untuk mempertahankan atau meningkatkannya.
Mengaitkan dengan Visi dan Misi Perusahaan
Salah satu cara yang kuat untuk menjawab pertanyaan tentang motivasi kerja adalah dengan menghubungkannya dengan visi dan misi perusahaan yang kamu lamar. Ketika prinsip dan nilai-nilaimu sejalan dengan visi perusahaan, itu bisa menjadi motivasi yang kuat untuk bekerja dengan dedikasi tinggi.
Jika perusahaan yang kamu lamar memiliki visi yang mencakup poin yang kamu dukung dengan tulus, kamu dapat menyampaikan jawaban seperti ini: “Saya sangat termotivasi untuk bergabung dengan perusahaan ini karena saya sangat mendukung visi perusahaan untuk membantu bisnis kecil dan menengah di Indonesia untuk go online. Saya percaya bahwa ini adalah langkah yang positif dan saya sangat antusias untuk berkontribusi dalam mencapai visi tersebut.”
Dalam bahasa Inggris, jawaban tersebut bisa dirumuskan sebagai berikut: “I am motivated to work for this company because this company has a vision to help small and medium-sized businesses in Indonesia go online, which is a goal that I truly support.”
Jawaban ini menunjukkan bahwa kamu telah melakukan penelitian yang baik tentang visi dan misi perusahaan, dan kamu merasa terdorong oleh kesesuaian nilai-nilai dan prinsip-prinsipmu dengan tujuan perusahaan. Hal ini akan memberikan kesan positif kepada perekrut tentang komitmen dan motivasimu untuk berkontribusi dalam mencapai visi perusahaan.
Mengaitkan dengan Posisi yang Ingin Dilamar
Salah satu motivasi yang paling kuat dalam mencari pekerjaan adalah keinginan untuk bekerja di posisi yang telah lama menjadi impianmu. Motivasi ini akan terasa lebih meyakinkan jika kamu memiliki pendidikan atau pengalaman yang relevan dengan posisi yang kamu lamar.
Sebagai contoh, kamu bisa menjelaskan motivasimu dengan cara seperti ini: “Saya sangat termotivasi untuk bekerja di bidang data karena sejak lama saya bercita-cita menjadi seorang analis data yang handal. Oleh karena itu, saya memilih untuk berkuliah di jurusan Statistik dan secara rutin terlibat dalam berbagai proyek analisis data.”
Dalam bahasa Inggris, jawaban tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut: “My motivation to work in the data field is because I have always wanted to be a reliable data analyst. That’s why I majored in Statistics and regularly worked on data analysis projects.”
Jawaban ini menunjukkan bahwa kamu telah memiliki hasrat dan komitmen jangka panjang terhadap posisi yang kamu lamar, dan kamu telah melakukan langkah-langkah konkret untuk menggapainya, seperti pendidikan dan pengalaman yang relevan. Hal ini akan memberikan kesan positif kepada perekrut tentang komitmen dan kecocokanmu dengan posisi yang ditawarkan.
Memberikan Jawaban Optimis
Menunjukkan sikap optimis terhadap kinerja dan kontribusi yang dapat kamu berikan kepada perusahaan adalah cara lain untuk menjawab pertanyaan tentang motivasi kerja. Ini mencerminkan keyakinanmu bahwa kamu dapat memberikan dampak positif, yang pada gilirannya meningkatkan motivasimu untuk bekerja dengan baik.
Namun, penting untuk menjaga keseimbangan antara optimisme dan sikap rendah hati. Pastikan bahwa jawabanmu tidak terdengar sombong, melainkan menekankan bahwa kamu yakin dapat memberikan kontribusi positif karena memiliki keterampilan yang sesuai dengan posisi tersebut.
Sebagai contoh, kamu bisa menjawab dengan cara seperti ini: “Salah satu hal yang sangat memotivasi saya dalam bekerja adalah kenyataan bahwa saya dapat berkontribusi untuk kesuksesan perusahaan ini dalam menguasai pasar digital dengan keterampilan yang saya miliki.”
Dalam bahasa Inggris, jawaban tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut: “One of the things that really motivates me at work is the fact that I can contribute to the success of this business in conquering the digital market with the skills I have.”
Jawaban ini menunjukkan sikap optimismu terhadap peran dan kontribusi yang dapat kamu berikan, dan bahwa kamu merasa yakin dapat memberikan dampak positif dalam pekerjaanmu.
Meninggalkan Zona Nyaman
Menghadapi tantangan dan meninggalkan zona nyaman adalah aspek lain yang bisa menjadi motivasi kuat dalam pekerjaan. Ini menunjukkan bahwa kamu memiliki dorongan untuk terus tumbuh dan berkembang, serta siap menghadapi perubahan dan tekanan dalam lingkungan kerja.
Dengan memberikan jawaban ini, kamu dapat menunjukkan kepada tim HR bahwa kamu adalah kandidat yang memiliki kemampuan untuk memotivasi diri sendiri, tidak mudah puas dengan prestasi sebelumnya, dan memiliki ambisi untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi.
Contoh jawaban yang bisa kamu berikan adalah: “Mencari tantangan baru adalah salah satu motivasi saya dalam bekerja. Setiap kali saya memperoleh pengetahuan atau pengalaman baru, saya merasa telah mencapai sesuatu yang berarti. Saya percaya bahwa dengan menghadapi tantangan dan keluar dari zona nyaman, saya dapat terus tumbuh sebagai seorang profesional.”
Dalam bahasa Inggris, jawaban tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut: “Looking for new challenges is one of my motivations at work. Every time I gain new knowledge or experience, I feel like I have achieved something meaningful. I believe that by facing challenges and stepping out of my comfort zone, I can continue to grow as a professional.”
Jawaban ini mencerminkan sikap dinamis dan ketekunanmu dalam menghadapi perubahan, yang dapat menjadi aset berharga dalam lingkungan kerja yang kompetitif.
Menunjukkan Kesiapan Bekerja
Menyampaikan bahwa kamu siap dan antusias untuk mulai bekerja adalah cara yang baik untuk menjawab pertanyaan tentang motivasi kerja. Ini menunjukkan bahwa kamu memiliki kesiapan baik dari segi keterampilan maupun mental untuk mengambil peran yang kamu lamar.
Jawaban ini cocok terutama jika kamu baru memasuki dunia kerja atau jika kamu telah menantikan kesempatan untuk bekerja dalam bidang yang kamu minati. Ini juga dapat memberikan keyakinan kepada tim HR bahwa kamu akan beradaptasi dengan cepat dan akan segera berkontribusi positif dalam perusahaan.
Contoh jawaban yang bisa kamu berikan adalah: “Saya sangat termotivasi untuk memulai pekerjaan sebagai Junior Digital Marketing di perusahaan ini, karena saya sudah tidak sabar untuk segera mengaplikasikan berbagai ilmu pemasaran yang saya pelajari selama kuliah.”
Dalam bahasa Inggris, jawaban tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut: “I am very motivated to start working as a Junior Digital Marketing at this company, because I can’t wait to immediately apply various marketing knowledge that I learned in college.”
Jawaban ini mencerminkan sikap siap kerja dan antusiasmemu untuk memberikan kontribusi yang berarti pada perusahaan secepat mungkin.
Menargetkan Pencapaian Tertentu
Salah satu motivasi yang kuat dalam pekerjaan adalah memiliki rencana dan target pencapaian yang jelas untuk karirmu ke depan. Dengan menyampaikan rencana karirmu kepada tim HR dan mengaitkannya dengan posisi yang kamu lamar, kamu dapat menunjukkan bahwa kamu sangat termotivasi untuk mendapatkan pekerjaan ini sebagai langkah awal dalam mencapai tujuanmu.
Sebagai contoh, kamu dapat menjawab dengan cara ini: “Dalam 5 tahun ke depan, saya ingin menjadi seorang Full Stack Developer yang handal. Itulah mengapa saya sangat bersemangat untuk memulai dan membangun karir saya sebagai Junior Web Developer di perusahaan ini.”
Dalam bahasa Inggris, jawaban tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut: “In the next 5 years, I want to be a great Full Stack Developer. That’s why I’m very excited to start my career as a Junior Web Developer in this company.”
Jawaban ini menunjukkan bahwa kamu memiliki tujuan yang jelas dan rencana yang terstruktur untuk masa depanmu dalam pekerjaan, dan kamu melihat pekerjaan ini sebagai langkah pertama yang signifikan menuju pencapaian tujuan tersebut.
Menjelaskan Preferensi saat Bekerja
Selain faktor-faktor yang berkaitan langsung dengan pekerjaan, preferensi pribadi terkait fasilitas atau kebijakan perusahaan juga bisa menjadi motivasi dalam bekerja. Ketika perusahaan menawarkan fasilitas atau kebijakan yang sesuai dengan preferensimu, ini dapat meningkatkan motivasimu untuk bekerja dengan lebih baik.
Sebagai contoh, kamu dapat menjawab dengan cara ini: “Salah satu hal yang memotivasi saya adalah kebijakan work from anywhere (WFA) yang diterapkan di perusahaan ini. Dengan adanya kebebasan ini, saya dapat memberikan kinerja optimal dengan cara dan waktu kerja yang sesuai dengan preferensi saya.”
Dalam bahasa Inggris, jawaban tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut: “One of the things that motivates me is the work from anywhere (WFA) policy implemented at this company. With this policy, I can provide optimal performance with my own preferences.”
Jawaban ini menunjukkan bahwa perusahaan ini menawarkan lingkungan kerja yang mendukung preferensimu, sehingga kamu dapat bekerja dengan lebih nyaman dan produktif. Ini adalah contoh bagaimana preferensi pribadi terkait fasilitas atau kebijakan perusahaan dapat menjadi faktor motivasi dalam pekerjaanmu.
Mengaitkan dengan Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja dan budaya perusahaan memainkan peran penting dalam motivasi kerja seseorang. Jika budaya perusahaan dan lingkungan kerja cocok dengan preferensimu, ini dapat menjadi salah satu faktor utama yang memotivasi kamu untuk bekerja dengan baik.
Contoh jawaban yang bisa kamu berikan adalah: “Perusahaan ini memiliki budaya kerja yang sangat mendukung dan transparan. Oleh karena itu, saya semakin termotivasi untuk bekerja di perusahaan ini.”
Dalam bahasa Inggris, jawaban tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut: “This company has a very supportive and transparent work culture. Therefore, I am even more motivated to work for this company.”
Jawaban ini menunjukkan bahwa kamu telah melakukan penelitian tentang budaya perusahaan dan lingkungan kerja yang ada, dan kamu merasa bahwa ini adalah lingkungan yang akan memungkinkan kamu untuk tumbuh dan berkembang. Ini adalah contoh bagaimana faktor lingkungan kerja dan budaya perusahaan dapat menjadi motivasi penting dalam pekerjaanmu.
Jawaban yang Harus Dihindari saat Ditanya Motivasi Kerja
Saat menjawab pertanyaan tentang motivasi kerja dalam wawancara, ada beberapa jenis jawaban yang sebaiknya dihindari. Berikut adalah beberapa contoh jawaban yang perlu kamu hindari:
- Jawaban yang Terlalu Personal: Hindari menceritakan hal-hal yang terlalu personal atau pengalaman yang tidak relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar. Tim HR lebih tertarik untuk memahami motivasimu dalam konteks pekerjaan yang sedang kamu lamar, jadi pastikan jawabanmu terfokus pada aspek-aspek yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut.
- Jawaban yang Terlalu Umum dan Klise: Menghindari jawaban yang terlalu umum seperti “Saya ingin sukses” atau “Saya ingin mencapai impian saya” tanpa memberikan konteks atau alasan yang konkret. Jawaban semacam ini tidak memberikan gambaran yang jelas tentang motivasimu.
- Jawaban Negatif tentang Pekerjaan Sebelumnya: Jangan memberikan jawaban yang terlalu negatif tentang pekerjaan sebelumnya atau perusahaan yang pernah kamu kerjai. Ini bisa memberikan kesan negatif kepada tim HR dan membuat mereka meragukan sikap profesionalismu.
- Jawaban yang Terlalu Fokus pada Gaji: Meskipun gaji bisa menjadi salah satu faktor motivasi, hindari menjadikannya fokus utama dalam jawabanmu. Lebih baik fokus pada aspek-aspek seperti pengembangan karir, kontribusi positif yang bisa kamu berikan, atau visi jangka panjangmu dalam perusahaan.
- Jawaban yang Terlalu Singkat dan Tidak Spesifik: Hindari memberikan jawaban yang terlalu singkat dan tidak memberikan detail atau contoh konkret. Tim HR ingin mendengar jawaban yang lebih mendalam dan menggambarkan motivasimu dengan lebih baik.
Jika kamu dapat menghindari jenis-jenis jawaban di atas dan memberikan jawaban yang relevan, konkret, dan terfokus pada pekerjaan yang kamu lamar, maka kamu akan lebih berhasil dalam mengkomunikasikan motivasimu kepada tim HR.