Site icon Toprank Media

Sidang Kasus Prostitusi P. Diddy Memasuki Tahap Akhir, Vonis Dijadwalkan 3 Oktober 2025

Kasus P. Diddy

Proses hukum yang menjerat musisi ternama Sean “Diddy” Combs dalam kasus prostitusi kini memasuki babak akhir. Sidang putusan kasus P Diddy dijadwalkan berlangsung pada 3 Oktober 2025. Menyusul kesepakatan antara tim pembela dan jaksa penuntut di Distrik Selatan New York. Jadwal ini diusulkan secara resmi oleh pengacara Combs, Marc Agnifilo, melalui surat kepada Hakim Ketua Arun Subramanian dan telah mendapat persetujuan dari pihak kejaksaan.

Diddy Tetap Ditahan Jelang Vonis

Combs tetap berada di tahanan federal Brooklyn setelah dinyatakan bersalah atas dua dakwaan pengangkutan individu untuk tujuan prostitusi. Meski lolos dari dakwaan yang lebih berat seperti perdagangan seks dan pemerasan, juri menyatakan Combs bersalah setelah tiga hari musyawarah intens. Hakim Subramanian memutuskan untuk menolak permohonan pembebasan bersyarat yang diajukan oleh tim kuasa hukum, dengan mempertimbangkan risiko pelarian mengingat status dan sumber daya finansial Combs yang besar.

Pengacara Agnifilo enggan memberikan pernyataan rinci kepada media setelah sidang, dengan alasan bahwa proses hukum masih berlangsung dan belum selesai sepenuhnya.

Vonis Menanti, Hukuman Maksimal Hingga 20 Tahun

Persidangan yang berlangsung selama delapan minggu ini menyoroti tuduhan serius terhadap kasus P Diddy, termasuk dugaan keterlibatan dalam organisasi yang memfasilitasi pelanggaran seksual dan pelecehan sistematis. Meski akhirnya hanya dua dakwaan yang dijatuhkan, masing-masing dapat membawa hukuman maksimal 10 tahun penjara. Jaksa memperkirakan hukuman akan berada di kisaran 51 hingga 63 bulan, namun tidak menutup kemungkinan akan mengusulkan hukuman yang lebih berat berdasarkan faktor pemberat yang muncul selama proses sidang.

Baca juga: Pacar Erika Carlina: Bravyson, Siapa Sosok DJ Ini Sebenarnya?

Sebaliknya, tim pembela mengajukan usulan hukuman lebih ringan, antara 21 hingga 27 bulan. Mengacu pada pedoman federal serta sejumlah argumen yang meringankan posisi terdakwa.

Seluruh masa penahanan Combs sejak penangkapannya pada September 2024 akan diperhitungkan sebagai bagian dari vonis akhir yang akan diumumkan oleh Hakim Subramanian pada Oktober nanti.

Kesepakatan Jadwal Pengajuan Memorandum

Sebagai bagian dari prosedur hukum menjelang vonis, kedua belah pihak telah menyepakati jadwal pengajuan memorandum hukuman. Tim kuasa hukum Combs akan menyerahkan dokumen tersebut pada 19 September 2025, disusul oleh jaksa satu minggu kemudian. Kesepakatan ini ditetapkan dalam konferensi telepon tertutup yang diadakan pada 8 Juli lalu tanpa kehadiran Combs maupun hakim. Namun telah dikukuhkan secara resmi pada hari yang sama oleh Subramanian.

Sebelumnya, permohonan jaminan senilai 1 juta dolar AS sempat diajukan oleh tim pembela, namun kembali ditolak. Jaksa dan pihak-pihak terkait, termasuk mantan pasangan Combs, Cassie Ventura. Menyuarakan kekhawatiran atas potensi risiko Combs terhadap saksi dan proses hukum secara keseluruhan.

Faktor Kekerasan Jadi Pertimbangan Hakim

Selama persidangan, jaksa menyertakan bukti visual yang memperlihatkan tindakan kekerasan fisik Combs terhadap Ventura serta foto-foto luka pada perempuan lain yang pernah menjalin hubungan dengannya. Hakim Subramanian menyampaikan bahwa catatan kekerasan dan intimidasi yang dilakukan Combs akan menjadi pertimbangan dalam menjatuhkan hukuman nanti.

Di sisi lain, laporan media Fox56 menyebut bahwa Combs tetap menerima sambutan baik dari sesama tahanan setibanya kembali di fasilitas penahanan. Namun, pandangan publik terhadap figur hip-hop tersebut terus bergeser seiring dengan munculnya berbagai kesaksian dan bukti selama proses hukum berlangsung.

Permintaan Maaf Publik dari Mantan Pengiring Acara

Setelah putusan dibacakan, seorang pria yang dikenal dengan nama “Don” yang mengaku pernah bekerja sebagai pengiring acara pribadi Combs menyampaikan permintaan maaf kepada Cassie Ventura. Ia mengungkapkan penyesalan telah terlibat dalam Kasus P Diddy yang menurutnya, bisa meninggalkan trauma mendalam bagi Ventura.

Dalam pernyataan kepada media People. Don juga menyampaikan rasa bersalah kepada seorang perempuan lain yang disebut di persidangan dengan nama samaran “Jane.” Ia mengaku pernah menghadiri pesta-pesta pribadi yang melibatkan keduanya antara tahun 2016 hingga 2024.

Baca juga: Erika Carlina Ngaku Hamil, DJ Panda Terduga Jadi Ayah Biologisnya?

“Untuk Cassie dan Jane, saya minta maaf. Saya telah merenungkan kembali bagaimana kehadiran saya mungkin berkontribusi terhadap luka yang mereka alami,” ujarnya. “Sebagai seorang pria yang memiliki banyak perempuan dalam hidup saya, ibu, saudara perempuan. Dan sahabat saya menyesal pernah menjadi bagian dari situasi tersebut.”

Awal Mula Gugatan dari Cassie Ventura

Kasus P Diddy ini bermula dari gugatan perdata yang diajukan Cassie Ventura pada 2023, dengan tuduhan pemerkosaan dan kekerasan seksual sistematis. Meski gugatan diselesaikan hanya sehari setelah diajukan. Hal tersebut memicu gelombang tuntutan hukum lain dari sejumlah individu yang memiliki hubungan pribadi maupun profesional dengan Combs.

Kini, setelah melalui proses hukum yang panjang, publik menanti vonis resmi pada awal Oktober nanti. Sebuah keputusan yang akan menutup bab penting dalam perjalanan hukum sang musisi. Sekaligus menjadi penanda bagi perjuangan para korban mencari keadilan.


toprankmedia.id selalu hadir memberikan berita VIRAL, informasi terupdate, dan ulasan terpercaya seputar TOP 10 Brand yang relevan dengan kehidupan Anda. Ikuti selalu update terbaru dari kami, karena kami hadir untuk membuat Anda selalu #UpToDate.

Exit mobile version