Site icon Toprank Media

Legenda Musik Dunia, Ozzy Osbourne Meninggal Dunia

Ozzy Osbourne Meninggal Dunia

Kabar duka menyelimuti dunia musik internasional. Ozzy Osbourne, vokalis legendaris Black Sabbath yang dijuluki Godfather of Heavy Metal, meninggal dunia pada usia 76 tahun, Selasa (22/7). Sosok yang dikenal dengan suara khas dan persona panggung ikonik ini berpulang setelah berjuang melawan penyakit Parkinson dan sejumlah komplikasi kesehatan dalam beberapa tahun terakhir.

Pihak keluarga mengkonfirmasi kabar duka ini melalui pernyataan resmi. “Beliau berpulang dalam damai, dikelilingi oleh orang-orang terkasih. Kami memohon penghormatan terhadap privasi keluarga selama masa berkabung ini,” tulis perwakilan keluarga.

Konser Perpisahan yang Mengharukan di Kampung Halaman

Hanya tiga minggu sebelum kepergiannya, Ozzy menggelar konser emosional bertajuk Back to the Beginning di Villa Park, Birmingham kota kelahirannya yang menjadi saksi awal karir musiknya. Konser ini menjadi penampilan publik terakhirnya di hadapan 42.000 penonton yang memadati stadion.

Dalam konser itu, Ozzy tampil dari atas singgasana megah, membawakan lagu-lagu legendaris seperti “Paranoid” dan “Iron Man”. Ia juga menyatukan kembali para personel asli Black Sabbath: Tony Iommi, Geezer Butler, dan Bill Ward, dalam momen reuni langka yang sangat emosional. Lebih dari sekadar penampilan, konser ini menjadi bab penutup yang layak untuk perjalanan musik yang luar biasa.

Baca juga: Pangeran Arab Saudi Al Waleed Si Sleeping Prince Meninggal Setelah 20 Tahun Koma

Tak hanya menyentuh hati para penggemar, konser ini juga menjadi bentuk kepedulian Ozzy. Seluruh hasil penjualan tiket disumbangkan untuk penelitian Parkinson dan fasilitas kesehatan anak-anak di Birmingham. Di balik ketenarannya, Ozzy tetap menunjukkan empati dan tanggung jawab sosial hingga akhir hayat.

Jejak Karier Ozzy Osbourne: Dari Black Sabbath hingga Solo

Lahir pada 3 Desember 1948 dengan nama John Michael Osbourne, Ozzy tumbuh di Aston, Birmingham. Bersama Black Sabbath, ia menciptakan warna baru dalam dunia musik pada awal 1970-an. Musik mereka yang gelap, berat, dan sarat distorsi menciptakan genre baru: heavy metal. Lagu-lagu seperti “War Pigs”, “Black Sabbath”, dan “N.I.B.” menjadi pionir dalam genre tersebut dan menginspirasi jutaan musisi di seluruh dunia.

Pada 1979, Ozzy dikeluarkan dari band akibat gaya hidupnya yang sulit dikendalikan. Namun, momen itu justru menjadi awal dari kebangkitan baru. Ia memulai karir solo dan merilis album Blizzard of Ozz (1980) yang memperkenalkan lagu ikonik “Crazy Train”. Album ini, dan beberapa karya berikutnya seperti Diary of a Madman, menjadikan Ozzy sebagai solois heavy metal paling sukses pada masanya.

Popularitas Baru lewat The Osbournes

Pada awal 2000-an, Ozzy kembali mencuri perhatian publik lewat reality show The Osbournes di MTV. Tayangan ini memperlihatkan sisi personal dan keseharian keluarganya bersama Sharon Osbourne serta anak-anak mereka, Kelly dan Jack. Reality show ini memperkenalkan Ozzy kepada generasi baru yang mungkin belum akrab dengan musiknya, sekaligus menunjukkan sisi manusiawi dari sang Prince of Darkness.

Perjuangan Melawan Penyakit dan Semangat yang Tak Pernah Padam

Meskipun dikenal sebagai sosok yang eksentrik dan keras di panggung, Ozzy juga menjalani perjuangan panjang melawan berbagai masalah kesehatan. Pada tahun 2019, ia mengumumkan bahwa dirinya mengidap penyakit Parkinson. Selain itu, ia juga mengalami cedera tulang belakang akibat jatuh yang membuatnya harus menjalani beberapa kali operasi besar.

Namun, dalam berbagai wawancara, Ozzy selalu menyampaikan bahwa dirinya tetap mencintai musik dan ingin terus terhubung dengan para penggemar. Dedikasi ini ia tunjukkan hingga konser terakhirnya, meski harus tampil dengan bantuan peralatan khusus. Semangatnya untuk tetap hadir di panggung, meski dalam keterbatasan, membuktikan cintanya yang mendalam pada musik dan penggemarnya.

Warisan Abadi Sang Prince of Darkness

Ozzy Osbourne bukan sekadar penyanyi atau ikon rock,  ia adalah simbol revolusi musikal, keberanian, dan kebebasan berekspresi. Julukan “Prince of Darkness” yang melekat padanya mencerminkan keunikan karakternya, baik di atas panggung maupun dalam kehidupan pribadi. Ia menunjukkan bahwa meski hidup penuh dengan kegagalan, kesalahan, dan perjuangan, seseorang tetap bisa bangkit dan memberi dampak besar.

Baca juga: 15 Daftar Penyanyi Terkaya di Dunia di Tahun 2024

Warisan Ozzy bukan hanya dalam bentuk lagu atau album, tapi juga dalam semangat untuk tidak menyerah, untuk terus berkarya, dan untuk tetap menjadi diri sendiri, apapun rintangannya. Musiknya telah menyentuh generasi demi generasi, dari era vinyl hingga digital streaming, dan akan terus hidup dalam kenangan para penggemar serta musisi yang terinspirasi olehnya.

Selamat Jalan, Ozzy

Dengan kepergian Ozzy Osbourne, dunia kehilangan salah satu pelopor musik rock dan heavy metal terbesar sepanjang masa. Namun, sosoknya tak akan pernah benar-benar hilang. Ia telah menjadi bagian dari sejarah musik dunia, dan suaranya akan terus bergema di hati jutaan penggemar di seluruh dunia.

Selamat jalan, Ozzy. Warisanmu akan terus hidup, dan musikmu akan terus dinyanyikan oleh generasi demi generasi. Dunia tak akan pernah lupa siapa kamu, Prince of Darkness yang mengubah arah sejarah musik selamanya.


toprankmedia.id selalu hadir memberikan berita VIRAL, informasi terupdate, dan ulasan terpercaya seputar TOP 10 Brand yang relevan dengan kehidupan Anda. Ikuti selalu update terbaru dari kami, karena kami hadir untuk membuat Anda selalu #UpToDate.

Exit mobile version