Toprank Media

Mengenal Olahraga Padel yang Lagi Booming di Indonesia, Gimana Aturan Mainnya?

Kalau kamu sedang mencari olahraga baru yang seru, mudah dimainkan, dan cocok buat sosialisasi, maka padel bisa jadi jawabannya. Belakangan ini, padel mulai mencuri perhatian masyarakat Indonesia, khususnya di kota-kota besar. Popularitasnya meroket, bukan hanya karena unik, tetapi juga karena atmosfernya yang fun dan ramah pemula.

Padel atau padel tennis ini memang mirip-mirip dengan tenis biasa, tapi jangan tertipu, perbedaannya cukup mencolok, mulai dari alat, lapangan, hingga cara bermain. Biar kamu makin paham kenapa olahraga ini jadi tren, yuk kita bahas lebih dalam soal padel, dari asal usulnya sampai cara mainnya.

Apa Itu Padel? Kombinasi Tenis dan Squash dalam Versi yang Lebih Sosial

Padel adalah olahraga raket yang dimainkan di lapangan berdinding, mirip seperti squash, namun dengan aturan permainan yang mirip tenis. Raketnya solid, tidak ada senar seperti tenis, dengan lubang-lubang kecil yang fungsional untuk mengurangi hambatan udara saat memukul bola.

Uniknya, permainan ini hampir selalu dimainkan dalam format ganda alias 2 lawan 2. Itu sebabnya, padel bukan cuma tentang olahraga, tapi juga soal membangun kerja sama dan keakraban di lapangan.

Lapangan padel berukuran lebih kecil dari lapangan tenis, yakni sekitar 10×20 meter, dan dikelilingi oleh dinding kaca atau logam setinggi tiga meter. Dinding ini bukan cuma pemisah, tapi juga bagian dari permainan—boleh digunakan untuk memantulkan bola!

Baca Juga: 11 Pemain Voli Putri Indonesia yang Memiliki Prestasi Cemerlang

Asal Usul dan Perjalanan Padel ke Indonesia

Olahraga ini pertama kali muncul di Meksiko pada tahun 1969, ketika Enrique Corcuera mengubah lapangan squash pribadi di rumahnya agar bisa dimainkan dengan aturan tenis. Tak disangka, konsep tersebut menarik perhatian rekannya dari Spanyol yang kemudian membawa padel ke Eropa.

Sejak saat itu, padel berkembang pesat, terutama di Spanyol dan Argentina. Baru dalam beberapa tahun terakhir, olahraga ini mulai merambah ke Asia dan akhirnya sampai ke Indonesia—disambut dengan antusias oleh berbagai kalangan, dari selebritas hingga atlet profesional.

Di Indonesia, padel mulai naik daun sejak diperkenalkan oleh figur publik dan pesepakbola nasional yang aktif mempromosikannya. Banyak lapangan padel kini bisa ditemukan di Jakarta, Bandung, Bali, dan kota-kota besar lainnya. Bahkan, tersedia juga platform seperti Ayo Indonesia yang membantu pemain mencari partner main sekaligus lapangan terdekat.

padel

Perbedaan Padel dan Tenis: Sekilas Mirip, Tapi Banyak Bedanya

Kalau kamu berpikir padel sama saja dengan tenis, kamu perlu tahu beberapa perbedaan penting berikut ini:

1. Ukuran dan Struktur Lapangan

Tenis dimainkan di lapangan luas tanpa dinding, sementara padel dimainkan di lapangan berdinding. Lapangan padel lebih kecil dan bentuknya lebih simetris, memungkinkan permainan yang lebih cepat dan interaktif.

2. Raket

Raket padel berbentuk solid tanpa senar, dengan permukaan berlubang-lubang. Bentuknya menyerupai bet pingpong yang lebih besar dan kokoh. Raket ini memberikan kontrol lebih, sehingga cocok buat pemula. Sedangkan raket tenis, dengan senarnya, memungkinkan pukulan bertenaga dan penuh spin.

3. Bola

Bola padel terlihat mirip bola tenis, tapi dengan tekanan udara yang lebih rendah. Ini membuat pantulannya lebih lambat dan mudah dikendalikan, sangat cocok untuk permainan taktis.

4. Aturan Bermain

Servis padel dilakukan dari bawah pinggang (underhand) dan bola harus memantul sekali di kotak servis lawan. Dinding bisa digunakan sebagai bagian dari strategi, mirip squash. Skornya sama seperti tenis: 15-30-40-game.

5. Format Permainan

Padel selalu dimainkan dalam format ganda. Tenis bisa dimainkan tunggal atau ganda. Karena itu, padel lebih sosial dan cenderung mengutamakan kerja sama tim daripada kekuatan individu.

6. Aksesibilitas dan Tingkat Kesulitan

Tenis cenderung lebih teknikal dan menuntut fisik, cocok untuk mereka yang ingin tantangan serius. Sementara padel lebih santai, menyenangkan, dan bisa dinikmati semua usia—bahkan yang baru pertama kali main pun bisa langsung paham.

Baca Juga: 15 Pemain Sepak Bola Terbaik di Dunia Sepanjang Masa

Aturan Dasar Bermain Padel

Agar nggak bingung saat pertama kali turun ke lapangan padel, berikut beberapa aturan dasarnya:

Kenapa Padel Layak Dicoba?

Alasan kenapa padel makin populer jelas bukan hanya karena tren semata. Ada kombinasi unik antara keseruan, kemudahan bermain, dan nilai sosial di dalamnya.

Buat yang nggak suka olahraga berat atau terlalu teknikal, padel menawarkan alternatif yang fun dan engaging. Kamu bisa datang ke lapangan, main bareng teman atau bahkan orang baru, sambil tetap aktif bergerak dan berkeringat.

Padel juga jadi favorit banyak komunitas urban karena tidak membutuhkan latihan bertahun-tahun seperti tenis, tapi tetap menawarkan kepuasan kompetitif. Bahkan untuk anak-anak dan orang tua, padel bisa menjadi jembatan generasi dalam olahraga bersama.

Baca Juga: 22 Daftar Pemain Sepak Bola Keturunan Indonesia, Ada Robin van Persie

Penutup: Siap Coba Padel Hari Ini?

Jadi, kalau kamu lagi cari kegiatan baru yang menyenangkan, sehat, dan bisa dinikmati bersama orang lain—padel adalah pilihan yang sayang untuk dilewatkan. Dengan lapangan yang makin banyak tersedia di berbagai kota dan komunitas yang terus bertumbuh, sekarang adalah waktu yang tepat untuk mencoba olahraga raket yang satu ini.

Jangan ragu untuk bergabung dengan platform seperti Ayo Indonesia untuk mencari info lapangan, partner bermain, bahkan event padel di sekitarmu. Siapa tahu, dari iseng-iseng main padel, kamu jadi jatuh cinta dan menemukan hobi baru yang bikin hidup makin seru.


toprankmedia.id selalu hadir memberikan berita VIRAL, informasi terupdate, dan ulasan terpercaya seputar TOP 10 Brand yang relevan dengan kehidupan Anda. Ikuti selalu update terbaru dari kami, karena kami hadir untuk membuat Anda selalu #UpToDate.

Exit mobile version