Olahraga padel mungkin belum sepopuler tenis atau bulu tangkis di Indonesia, tetapi daya tariknya sulit untuk diabaikan. Bayangkan perpaduan strategi tenis dengan sentuhan unik permainan di dalam arena berdinding kaca, dinamis, seru, dan bikin ketagihan. Bagi Anda yang baru pertama kali ingin mencoba, memahami padel rules adalah langkah penting sebelum mulai mengayunkan raket. Yuk, kita kupas tuntas!
Padel Rules untuk Pemula: Ngobrol Santai Tentang Aturan Mainnya
Pernah nggak, kamu lewat di dekat lapangan yang dikelilingi dinding kaca, terus lihat orang main raket tapi… kok nggak persis kayak tenis? Nah, itu namanya padel. Olahraga ini lagi naik daun di banyak negara, dan pelan-pelan mulai bikin penasaran banyak orang di Indonesia.
Kalau kamu baru mau coba, sini deh, aku kasih tahu aturan mainnya. Biar pas masuk lapangan nanti, kamu nggak bengong kayak orang disuruh ujian mendadak.
Mainnya Berdua, Lawannya Juga Berdua
Pertama-tama, padel itu nggak ada yang namanya “tunggal”. Satu tim isinya dua orang, jadi total empat orang di lapangan. Rasanya seperti main ganda di bulu tangkis, tapi dengan rasa tenis dan bumbu unik dari dinding kaca yang bisa memantulkan bola.
Koordinasi sama partner itu penting banget. Kadang bukan cuma soal pukul bola, tapi juga saling ngerti gerakan masing-masing. Kalau partner kamu ke kiri, ya kamu siap-siap jaga kanan. Intinya, teamwork is everything.
Baca Juga: Mengenal Olahraga Padel yang Lagi Booming di Indonesia, Gimana Aturan Mainnya?
Padel Rules: Skornya Mirip Tenis, Tapi Ada Twist-nya
Nah, soal poin, padel nyontek sistem tenis: 15, 30, 40, terus deuce (sama). Kalau di level profesional, ada aturan “golden point” saat 40-40. Artinya, siapa yang menang reli itu, langsung ambil gim—nggak perlu unggul dua poin dulu.
Setiap jumlah gim ganjil, kamu bakal pindah sisi lapangan. Jadi nggak ada alasan “ah tadi kalah karena kena silau matahari” atau “anginnya nyebelin di sisi ini” — semua dapat giliran merasakan.
Servis Ala Padel: Bukan Kayak Tenis
Nah ini uniknya: di padel, servis nggak boleh dari atas kepala kayak di tenis. Kamu harus pantulkan bola dulu, lalu pukul di bawah pinggang. Arah pukulannya selalu menyilang ke kotak servis lawan di seberang.
Ada beberapa hal yang wajib diingat:
- Saat servis, minimal satu kaki tetap menapak di tanah di belakang garis servis.
- Bola nggak boleh langsung kena pagar setelah memantul di area lawan—kalau kena, itu out.
- Kamu dapat dua kali kesempatan servis, sama seperti di tenis.
Kalau Bola Kena Net Saat Servis?
Banyak pemula bingung soal ini. Jadi gini:
- Kalau bola kena net lalu masuk kotak servis tanpa sentuh pagar samping → servis diulang.
- Kalau kena net, masuk kotak servis, tapi nyentuh pagar samping → out.
- Kalau sampai memantul dua kali di area lawan setelah kena net → servis diulang.
Simpelnya, kalau setelah kena net bola tetap “bersih” dan pantulannya oke, ya diulang. Kalau sudah nyelonong ke pagar, ya wassalam.
Beberapa Padel Rules yang Sering Keceplosan Dilanggar
- No double hit: bola nggak boleh kena raket dua kali dalam satu ayunan.
- Tali pengaman raket wajib dipakai. Nggak mau kan raket kamu terbang nyundul kepala partner?
- Kalau bola dipukul keras sampai keluar lapangan dan nggak balik lagi, poinnya buat pemukul. Tapi… lawan bisa ngejar keluar lapangan dan balikin bola sebelum memantul dua kali. Seru banget kalau bisa, tapi untuk pemula? Ehm… hati-hati aja dulu.
- Menyentuh net saat reli berlangsung? Siap-siap poin gratis buat lawan.
Baca Juga: 22 Daftar Pemain Sepak Bola Keturunan Indonesia, Ada Robin van Persie
Dinding Bukan Musuh, Tapi Sahabat
Di padel, dinding itu bagian dari permainan. Kamu bisa:
- Biarkan bola memantul ke dinding sebelum dipukul balik.
- Pukul bola ke dinding lawan supaya pantulannya bikin mereka bingung.
Bola dianggap masuk kalau:
- Memantul di lantai sekali lalu kena dinding atau pagar.
- Keluar lapangan lewat atas dinding (bukan dari servis).
Bola dianggap keluar kalau:
- Langsung kena dinding atau pagar tanpa menyentuh lantai dulu.
- Memantul dua kali sebelum dipukul balik.
- Saat servis, memantul lalu kena pagar samping.
Intinya: Belajar Padel Itu Harus Dicoba Sendiri
Teori memang penting, tapi padel itu olahraga yang baru terasa nikmatnya kalau langsung dimainkan. Begitu kamu ada di lapangan, rasanya seperti puzzle yang bergerak cepat: pantulan dari dinding, koordinasi sama partner, dan respon cepat terhadap serangan lawan.
Dan yang paling bikin nagih? Reli panjang yang memanfaatkan pantulan dinding, bikin deg-degan tapi seru. Jadi, habis baca ini, jangan cuma disimpan di kepala ambil raket, ajak partner, dan rasakan sendiri sensasinya.
toprankmedia.id selalu hadir memberikan berita VIRAL, informasi terupdate, dan ulasan terpercaya seputar TOP 10 Brand yang relevan dengan kehidupan Anda. Ikuti selalu update terbaru dari kami, karena kami hadir untuk membuat Anda selalu #UpToDate.