Toprank Media
  • Otomotif
  • Electronic
  • Interior
  • Lifestyle
  • Finance
  • Beauty
  • Finance
  • Internet
  • Travel
  • Food
  • Login
Toprank Media

Budaya Karoshi: Ketika Stres Kerja Merenggut Nyawa di Jepang

Aini by Aini
September 11, 2024
in News
Reading Time: 7 mins read
A A
0
karoshi
Karoshi, istilah yang berarti “mati karena kerja berlebihan,” adalah fenomena mengerikan yang masih menjadi masalah serius di Jepang. Setiap tahun, ratusan pekerja di Jepang meninggal akibat serangan jantung, stroke, atau bahkan bunuh diri. Ya! hal tersebut disebabkan oleh stres dan tekanan kerja yang berlebihan. Meskipun pemerintah telah berusaha memperbaiki situasi ini dengan berbagai inisiatif, seperti mengurangi jam kerja dan mendorong kebijakan work-life balance. Namun, tantangan untuk menghentikan budaya kerja berlebihan ini masih sangat besar.

Daftar Isi

  • Apa Itu Karoshi?
  • Penyebab Utama
  • Dampak Mengerikan dari Budaya Karoshi
  • Upaya Mengatasi Karoshi
  • Solusi Alternatif
  • Kesimpulan tentang Karoshi 
    • Share this:
    • Like this:
    • Related

Apa Itu Karoshi?

Karoshi, adalah istilah yang muncu; pada tahun 1969 setelah kematian seorang pekerja berusia 29 tahun di Jepang. Pekerja tersebut meninggal akibat mengalami serangan jantung akibat bekerja berlebihan.

Karoshi bukan hanya mencakup kematian fisik seperti serangan jantung atau stroke saja. Akan tetapi, budaya ini juga mencakup bunuh diri yang disebabkan oleh stres kerja yang berkepanjangan.

Fenomena ini menunjukkan betapa beratnya beban kerja yang harus ditanggung oleh banyak pekerja di Jepang. Tentu saja, hal ini seringkali mengorbankan kesehatan fisik dan mental mereka demi pekerjaan.

Baca Juga: Daftar Fenomena Astronomi September 2024, Siap Menghadapi Semuanya? 

Penyebab Utama

Penyebab utama karoshi adalah jam kerja yang berlebihan dan minimnya waktu istirahat. Banyak pekerja di Jepang bekerja lebih dari 60 jam per minggu, dengan beberapa bahkan mencapai 110 jam per minggu. Tekanan untuk selalu berada di tempat kerja dan memenuhi target perusahaan membuat pekerja merasa harus mengorbankan waktu tidur dan istirahat mereka.

Berdasarkan laporan Japan Times, kesenjangan antara jumlah tidur ideal dan jumlah tidur yang sebenarnya diperoleh pekerja berdampak langsung pada kesehatan mereka. Ketika seseorang tidur dua jam kurang dari kebutuhan idealnya, risiko mengalami kantuk di siang hari, kesulitan berkonsentrasi, dan gangguan kesehatan lainnya meningkat drastis.

Selain itu, survei terhadap pekerja menunjukkan bahwa 78 persen dari mereka yang bekerja 60 jam atau lebih per minggu tidak mendapatkan tidur yang cukup. Kurangnya waktu tidur ini tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik, tetapi juga mental. Banyak pekerja yang mengaku mengalami gejala depresi dan kecemasan akibat kurang tidur dan beban kerja yang terlalu tinggi.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Smiles Mobile Remittance 🇮🇩 (@smiles.idn)

Dampak Mengerikan dari Budaya Karoshi

Dampak karoshi sangat luas dan tidak hanya terbatas pada individu yang meninggal. Kematian akibat karoshi juga memiliki dampak besar pada keluarga yang ditinggalkan dan masyarakat secara keseluruhan.

Kasus-kasus seperti Matsuri Takahashi, seorang pekerja berusia 24 tahun yang meninggal karena bunuh diri setelah bekerja lebih dari 100 jam per bulan, menjadi simbol betapa seriusnya masalah ini. Karoshi tidak hanya mengambil nyawa pekerja, tetapi juga menghancurkan harapan dan kebahagiaan keluarga mereka.

Berdasarkan data terbaru, hampir 2.900 orang di Jepang bunuh diri pada tahun 2023 karena masalah yang berkaitan dengan situasi kerja mereka. Angka ini menunjukkan betapa besar tekanan fisik dan mental yang dihadapi oleh pekerja Jepang.

Sementara itu, upaya pemerintah untuk mengatasi masalah ini melalui undang-undang dan kebijakan baru masih menghadapi tantangan besar. Tantangan tersebut terutama dalam hal implementasi di tingkat perusahaan.

Baca Juga: Ini Batas Penutupan Pendaftaran CPNS yang Diperpanjang! 

Upaya Mengatasi Karoshi

Pemerintah Jepang telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi dampak karoshi, salah satunya dengan menerapkan Undang-Undang Pencegahan Kematian dan Cedera akibat Kerja Berlebihan pada tahun 2014.

Undang-undang ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik dan mendorong langkah-langkah pencegahan di tempat kerja. Namun, implementasi yang efektif masih menjadi masalah besar, terutama karena banyak perusahaan yang belum mematuhi aturan yang ada.

Contoh upaya lain adalah program “Premium Friday,” yang mendorong perusahaan untuk mengizinkan karyawan pulang lebih awal pada hari Jumat terakhir setiap bulan. Sayangnya, inisiatif ini belum sepenuhnya berhasil karena banyak perusahaan yang tidak sepenuhnya menerapkannya.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Pandemic Talks (@pandemictalks)

Solusi Alternatif

Untuk benar-benar mengatasi masalah karoshi, perlu ada perubahan mendasar dalam budaya kerja di Jepang. Perusahaan perlu lebih serius dalam memperhatikan kesehatan mental dan fisik karyawan mereka.

Salah satu langkah yang dapat diambil adalah melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala dan menyediakan waktu istirahat yang cukup bagi karyawan.

Selain itu, perusahaan juga dapat memanfaatkan teknologi seperti AI untuk memantau jam kerja dan memastikan karyawan tidak bekerja melebihi batas yang wajar.

Kunci lainnya adalah mengubah persepsi tentang kerja keras yang berlebihan sebagai sesuatu yang positif. Budaya yang menghargai keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi perlu ditanamkan sejak dini, baik di lingkungan kerja maupun di masyarakat secara luas.

Baca Juga: Event Bulan September 2024, Festival Budaya Versi KEN!

Kesimpulan tentang Karoshi 

Karoshi adalah fenomena tragis yang memerlukan perhatian serius dari semua pihak. Dengan memahami penyebab dan dampaknya, kita dapat berupaya bersama untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan aman bagi semua pekerja. Pemerintah, perusahaan, dan masyarakat harus berkolaborasi untuk menerapkan langkah-langkah yang lebih efektif dalam mencegah kematian akibat kerja berlebihan, demi masa depan yang lebih baik bagi para pekerja di Jepang.


Dan untuk Anda yang ingin mendapatkan update terpercaya seputar News, Movie, Education, Otomotif, Electronic, Interior, Lifestyle, Finance, Beauty, Internet, Travel, Health dan Food, Anda dapat terus pantau toprankmedia.id. Disini, kami selalu menghadirkan informasi terkini dan terpercaya yang pastinya bermanfaat bagi Anda. Jangan lewatkan konten menarik lainnya hanya di toprankmedia.id!

Share this:

  • Click to share on Facebook (Opens in new window) Facebook
  • Click to share on X (Opens in new window) X
  • Click to share on Telegram (Opens in new window) Telegram
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window) WhatsApp
  • Click to print (Opens in new window) Print
  • Click to share on X (Opens in new window) X

Like this:

Like Loading...

Related

Previous Post

16 Event Bulan September 2025 yang Tidak Boleh Dilewatkan Begitu Saja! 

Next Post

Viral Soal Awan Tsunami, Begini Penjelasan Sebenarnya!

Related Posts

Yurike Sanger: Istri Muda ke 7 Soekarno Hari Ini Tutup Usia di 80 Tahun
News

Yurike Sanger: Istri Muda ke 7 Soekarno Hari Ini Tutup Usia di 80 Tahun

September 19, 2025
planetarium jakarta
News

Planetarium Jakarta Hadirkan Program “Astronomy Goes to School”, Begini Cara Daftar dan Syaratnya!

September 19, 2025
harga bbm hari ini
News

Harga BBM Hari Ini: Pertamina Turunkan BBM Non Subsidi Mulai 1 September 2025, Pertamax Tetap

September 1, 2025
demo jakarta hari ini
News

Demo Jakarta Ricuh, Driver Ojol Tewas, Presiden Prabowo Perintahkan Investigasi Transparan!

August 29, 2025
Pratama Arhan
Entertainment

Resmi Cerai! Pratama Arhan & Azizah Salsha Hanya Butuh 2 Kali Sidang untuk Berpisah

August 26, 2025
cacing gelang
Education

Jangan Ada Lagi Kasus Raya di Jabar Karena Cacing Gelang, Perhatikan Hal Penting Ini!

August 25, 2025

BROWSE BY TOPICS

Beauty Education Electronic Entertainment Finance Food Interior Internet Lifestyle Movie News Otomotif Sport Top 10 Brand Travel

Latest articles

  • 10 Rekomendasi Merek Sepeda Gunung Terbaik Dibawah 1 Juta
  • 10 Rekomendasi Merek Skuter Listrik Terbaik, Stylish & Tangguh
  • 10 Rekomendasi Merek CCTV Terbaik untuk Rumah & Harganya
  • 10 Rekomendasi Merek Kunci Pintu Rumah Terbaik dan Harganya
  • 10 Merek Gembok Koper Terbaik untuk Haji dan Umroh
  • 10 Minyak Rambut Pria agar Terlihat Basah dan Lemas
  • Rekomendasi 15 Merk Parfum Pria Tahan 24 Jam
  • Rekomendasi 15 Parfum Pria Segar, Kalem & Tahan Lama
  • Rekomendasi 15 Nama Parfum Isi Ulang Pria yang Tahan Lama
  • 10+ Drama China Bertema Balas Dendam Terbaik, Full Intrik dan Emosi

Category

  • Beauty
  • Education
  • Electronic
  • Entertainment
  • Finance
  • Food
  • Interior
  • Internet
  • Lifestyle
  • Movie
  • News
  • Otomotif
  • Sport
  • Top 10 Brand
  • Travel
  • About
  • Contact
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Sitemap
  • Terms Of Service

©2024 Copyright by Toprank Media Group.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Beauty
  • Otomotif
  • Finance
  • Internet
  • Interior
  • Travel
  • Food

©2024 Copyright by Toprank Media Group.

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version
%d