Jakarta – Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, 17 Agustus 2025 lalu, tak hanya menjadi ajang sakral penuh khidmat. Sorotan publik juga mengarah pada kehadiran Kartika Sari Dewi Soekarno, putri Bung Karno dari Dewi Soekarno, yang tampil anggun dalam balutan kebaya brokat biru muda. Sosoknya sontak ramai diperbincangkan, baik karena penampilan memukau maupun kiprah sosial budaya yang selama ini dijalani.
Daftar Isi
Mengenal Sosok Kartika Soekarno, Background dan Cuplikan Perjalanannya
Kartika Sari Dewi Soekarno adalah putri tunggal dari Presiden pertama Indonesia, Soekarno, dan istrinya yang keenam, Ratna Sari Dewi Soekarno, yang lahir di Jepang dengan nama asli Naoko Nemoto.
Kartika lahir pada 11 Maret 1967 di Tokyo, Jepang. Ia dibesarkan di Paris, Prancis, dan melanjutkan pendidikan di Swiss.
Lihat postingan ini di Instagram
Setelah menyelesaikan pendidikannya, Kartika kembali ke Tokyo dan bekerja sebagai wartawan televisi. Selanjutnya, ia bekerja di biro periklanan di New York dan juga di sebuah yayasan swasta di Amerika Serikat.
Pengalaman kerjanya di yayasan membuat Kartika mendirikan Kartika Soekarno Foundation (KSF), sebuah yayasan yang berfokus pada pengembangan pendidikan dasar, kebudayaan, dan kesejahteraan ibu dan anak-anak di Indonesia. Yayasan ini berkantor pusat di Amsterdam, Belanda.
Kartika menikah dengan Frits Frederik Seegers, Presiden Citibank Eropa asal Belanda, pada tanggal 2 Desember 2005.
Meskipun ia besar dan berkarir sebagian besar di luar negeri, Kartika tetap menunjukkan cinta dan dukungan terhadap budaya Indonesia, termasuk aktif mempromosikan batik serta pendidikan anak-anak di Indonesia melalui yayasannya.
Tampil Elegan di Istana Merdeka
Ya! Melansir Liputan6.com (19/8/2025), Kartika Soekarno hadir dengan gaya elegan mengenakan kebaya brokat biru muda berlengan panjang transparan, dipadukan dengan kain batik motif bunga dan dedaunan berwarna cerah.
Lihat postingan ini di Instagram
Penampilannya kian lengkap dengan kalung melati panjang, bros besar perak, serta pump shoes biru berbahan lace yang serasi dengan kebaya.
Riasan wajah Kartika pun tampak natural dengan sentuhan lipstik nude-pink, sementara rambutnya ditata sanggul sederhana. Kehadirannya di Istana Merdeka menegaskan bahwa keluarga proklamator masih memiliki tempat istimewa dalam perayaan kenegaraan.
Tak heran jika publik langsung menjadikan Kartika sebagai bahan pembicaraan di berbagai lini media sosial.
Putri Bung Karno yang Selalu Menarik Perhatian
Sebelum momen HUT RI ke-80, nama Kartika memang kerap mencuri perhatian. Merdeka.com menulis bahwa pesona dan kehidupan inspiratif Kartika Sari Dewi Soekarno membuat banyak orang ingin tahu lebih jauh tentangnya.
Kartika lahir di Tokyo dan tumbuh besar di Paris, menjadi saksi langsung bagaimana nama besar Soekarno membentuk hidupnya. Meski berada jauh dari tanah air, ia tetap menampilkan identitas kebangsaannya melalui busana tradisional hingga aktivitas sosial.
“Kartika tidak hanya dikenal karena latar belakang sejarahnya, tetapi juga berkat kontribusinya yang signifikan di berbagai bidang, termasuk sosial dan budaya,” tulis Merdeka.com.
Di usia 57 tahun, Kartika tetap tampil awet muda dan menawan. Banyak yang mengaitkan pesona anggunnya dengan gaya hidup sehat serta keseimbangan spiritual yang ia jaga.
Aktivitas Sosial: Kartika Soekarno Foundation
Lihat postingan ini di Instagram
Tidak berhenti di ranah personal, Kartika juga dikenal lewat kiprahnya mendirikan Kartika Soekarno Foundation (KSF), yayasan yang bergerak di bidang sosial.
Dalam momentum HUT ke-80 RI, Kartika menyampaikan refleksi mendalam tentang arti kemerdekaan. Melansir pernyataannya yang dikutip KSF (19/8/2025), ia mengatakan:
“Ayah saya, Bung Karno, adalah salah satu Bapak pendiri bangsa yang perjuangannya sering disalahtafsirkan. Sama seperti kisah kemerdekaan kita yang penuh dengan lapisan sejarah yang belum sepenuhnya terungkap.”
KSF sendiri berfokus pada isu kesehatan ibu dan anak, serta edukasi mengenai pentingnya memahami sejarah perjuangan bangsa. Pengalaman pribadinya — lahir dari ayah proklamator Indonesia, sementara sang suami berkebangsaan Belanda — membuat Kartika memiliki perspektif unik dalam memandang rekonsiliasi sejarah dan masa depan.
Kehidupan Pribadi: Keluarga dan Kedekatan dengan Sang Ibu
Dalam kehidupan pribadi, Kartika menunjukkan hubungan erat dengan ibunya, Dewi Soekarno. Merdeka.com melaporkan bahwa ia kerap membagikan momen kebersamaan dengan sang ibu melalui media sosial.
Foto-foto tersebut memancarkan kehangatan dan kedekatan, seolah menegaskan bahwa meski berada di lingkaran sejarah besar, ia tetap menjunjung tinggi nilai keluarga.
Kartika menikah dengan Frits Frederik Seegers, seorang pengusaha terkemuka asal Belanda. Dari pernikahan itu, ia dikaruniai seorang putra, Frederik Kiran Soekarno Seegers, yang juga kerap tampil dalam unggahan media sosialnya.
Meski hidup di luar negeri, Kartika tetap menunjukkan identitas kuat sebagai perempuan Indonesia. Ia sering tampil mengenakan kebaya atau batik dalam berbagai acara internasional. Pilihan busana ini bukan sekadar gaya, melainkan bentuk kebanggaan sekaligus upaya melestarikan warisan budaya bangsa.
Bahkan, menurut catatan Liputan6.com, penampilannya yang elegan di HUT RI ke-80 menjadi simbol bahwa tradisi bisa berjalan beriringan dengan modernitas.
Pasca HUT ke-80 RI, nama Kartika Sari Dewi Soekarno kembali mencuat bukan hanya karena ia adalah putri Bung Karno, melainkan juga karena kiprahnya menjaga warisan sejarah, memperkuat nilai budaya, serta kontribusi sosial lewat yayasan yang ia dirikan.
Dengan penampilan anggun, visi sosial yang kuat, dan peran sebagai penerus nilai-nilai proklamator, Kartika Soekarno seolah memperlihatkan bagaimana generasi penerus bisa tetap relevan di tengah dinamika bangsa.
toprankmedia.id selalu hadir memberikan berita VIRAL, informasi terupdate, dan ulasan terpercaya seputar TOP 10 Brand yang relevan dengan kehidupan Anda. Ikuti selalu update terbaru dari kami, karena kami hadir untuk membuat Anda selalu #UpToDate.