Dalam upaya pemerintah menyediakan asupan gizi yang merata, program pembagian makanan bergizi gratis menjadi salah satu andalan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Namun, keterbatasan ketersediaan susu sapi dalam negeri menjadi tantangan besar bagi pelaksanaan program ini. Salah satu solusi yang mulai dipertimbangkan adalah penggunaan susu ikan sebagai alternatif cow’s milk. Lantas, apa itu susu ikan dan apa manfaatnya bagi kesehatan?
Daftar Isi
Apa Itu Susu Ikan?
Susu ikan bukanlah cairan yang diperah langsung dari ikan, seperti susu sapi yang dihasilkan dari hewan mamalia. Sebaliknya, susu ikan adalah minuman berprotein tinggi yang diproses dari bahan dasar ikan melalui proses pemurnian dan ekstraksi.
Dilansir melalui laman Narasi TV, Inovasi ini pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 2016 oleh Koperasi Nelayan Mina Bahari di Indramayu yang bekerja sama dengan PT Berikan Teknologi Indonesia.
Melalui berbagai proses, protein dari daging ikan diubah menjadi konsentrat yang kemudian dicampur dengan bahan-bahan lain agar menghasilkan tekstur dan rasa yang mirip dengan susu pada umumnya. Dengan demikian, susu ikan menjadi sumber protein alternatif yang menarik bagi masyarakat. Terutama di tengah kendala produksi susu sapi yang memerlukan waktu lebih lama.
Perbedaan Susu Ikan dan Susu Sapi
Susu ikan dan susu sapi memiliki beberapa perbedaan mendasar, terutama dari segi kandungan nutrisi. Salah satu keunggulan susu ikan adalah kandungan DHA dan EPA, dua komponen omega-3 yang sangat penting untuk perkembangan kecerdasan anak dan kesehatan otak. Sebaliknya, susu sapi lebih dikenal dengan kandungan protein, kalsium, vitamin D, dan fosfor yang baik untuk kesehatan tulang dan gigi.
Masih melansir laman resmi Narasi TV, Menurut Budi Sulistyo, Direktur Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) di Kementerian Kelautan dan Perikanan, perbedaan terbesar antara susu ikan dan susu sapi adalah pada kandungan omega-3, DHA, dan EPA.
Nutrisi ini sangat berperan penting dalam mendukung kesehatan otak dan kognisi. Ya! sehingga susu ikan dapat menjadi pilihan yang ideal untuk anak-anak di masa pertumbuhan.
Proses Pembuatan dan Keamanan Susu Ikan
Salah satu kekhawatiran yang mungkin muncul adalah soal bau amis dari ikan. Namun, proses pembuatan susu ikan melibatkan teknologi fertilisasi yang mampu menghilangkan bau amis, sehingga susu yang dihasilkan tidak memiliki aroma atau rasa ikan yang kuat. Selain itu, susu ikan yang telah melewati proses pengolahan ini aman untuk dikonsumsi setiap hari tanpa efek samping.
Budi Sulistyo menambahkan bahwa susu ikan bisa dikonsumsi dengan aman oleh siapa pun, termasuk anak-anak dan lansia. Kandungan gizinya yang tinggi membuat susu ikan menjadi alternatif yang layak untuk dipertimbangkan dalam program gizi gratis pemerintah.
Manfaat Susu Ikan untuk Kesehatan
Susu ikan mengandung beragam nutrisi yang penting untuk tubuh. Mulai dari kandungan protein yang mencapai 18-20%, Omega-3, DHA, EPA, hingga vitamin D dan B12. Dengan komposisi gizi yang seimbang, berikut adalah beberapa manfaat mengonsumsi susu ikan secara teratur:
1. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Kandungan omega-3 dalam susu ikan membantu menurunkan risiko penyakit jantung dengan cara menurunkan kadar trigliserida dan tekanan darah.
2. Meningkatkan Fungsi Otak dan Kognitif
DHA dan EPA yang terkandung dalam susu ikan sangat bermanfaat untuk kesehatan otak, terutama dalam meningkatkan memori dan kemampuan kognitif.
3. Memperkuat Imunitas Tubuh
Kandungan protein dan vitamin dalam susu ikan mendukung sistem kekebalan tubuh, menjadikannya lebih kuat melawan infeksi dan penyakit.
4. Mempercepat Pemulihan Cedera
Protein tinggi dalam susu ikan membantu proses regenerasi jaringan dan pemulihan setelah cedera atau penyakit.
View this post on Instagram
Sekilas tentang Masa Depan Susu Ikan di Indonesia
Meskipun hingga saat ini susu ikan masih dalam tahap wacana sebagai alternatif susu sapi di program pemerintah, usulan ini telah mendapat perhatian serius dari berbagai pihak.
Menurut Sis Apik Wijayanto, Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD, pengadaan cow’s milk melalui mega farm memerlukan waktu dua hingga tiga tahun, sehingga susu ikan dapat menjadi solusi jangka pendek yang layak dipertimbangkan.
Namun, Dadan Hindayana, Kepala Badan Gizi Nasional, memastikan bahwa belum ada rencana resmi untuk menggantikan susu sapi dengan susu ikan. Meski demikian, jika penelitian dan uji coba lebih lanjut menunjukkan hasil yang positif, susu ikan bisa saja menjadi salah satu komponen penting dalam program gizi nasional di masa depan.
Kesimpulan tentang Susu Ikan
Susu ikan menawarkan potensi sebagai alternatif susu sapi, terutama dalam program distribusi gizi gratis yang diusung oleh pemerintah Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Dengan kandungan gizi yang kaya, seperti omega-3, DHA, dan EPA, serta keamanan konsumsi yang terjamin, susu ikan bisa menjadi solusi inovatif dalam meningkatkan asupan gizi masyarakat Indonesia.
Meskipun masih dalam tahap wacana, susu ikan memiliki peluang besar untuk menjadi bagian dari pola makan bergizi di masa depan.
Dan untuk Anda yang ingin mendapatkan update terpercaya seputar News, Movie, Education, Otomotif, Electronic, Interior, Lifestyle, Finance, Beauty, Internet, Travel, Health dan Food, Anda dapat terus pantau toprankmedia.id. Disini, kami selalu menghadirkan informasi terkini dan terpercaya yang pastinya bermanfaat bagi Anda. Jangan lewatkan konten menarik lainnya hanya di toprankmedia.id!