Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengimbau warga untuk bekerja dari rumah atau work from home (WFH) pada Kamis, 5 September 2024. Hal ini disebabkan adanya dua agenda besar yang akan digelar di kawasan Senayan, Jakarta. Kedua acara tersebut adalah Misa Akbar yang dipimpin oleh Paus Fransiskus di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) dan Indonesia Sustainability Forum (ISF) di Jakarta Convention Center (JCC).
Daftar Isi
Apa Itu WFH?
WFH adalah singkatan dari “Work From Home,” yang berarti bekerja dari rumah. WFH adalah konsep di mana karyawan melakukan tugas-tugas pekerjaan mereka dari rumah, bukan dari kantor. Biasanya, WFH diterapkan untuk memberikan fleksibilitas bagi karyawan dan mengurangi kebutuhan untuk bepergian ke tempat kerja.
Fenomena ini semakin populer sejak pandemi COVID-19, ketika banyak perusahaan memberlakukan kebijakan WFH untuk menjaga kesehatan dan keselamatan karyawan.
WFH memungkinkan karyawan untuk mengakses tugas dan berkomunikasi dengan rekan kerja melalui internet. WFH 5 September 20204 ini Anda dapat menggunakan alat-alat seperti email, aplikasi pesan, dan platform video konferensi.
View this post on Instagram
Kenapa Ada WFH 5 September 2024 untuk Warga Jakarta?
Pada 5 September 2024, warga Jakarta diimbau untuk bekerja dari rumah (WFH) karena akan ada dua acara besar yang berlangsung. Pertama, Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia, akan mengunjungi Stadion GBK Jakarta untuk memimpin Misa Akbar. Kedua, Indonesia Sustainability Forum (ISF) akan diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC).
Dilansir dari laman liputan6.com, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menjelaskan dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta bahwa warga Jakarta diharapkan bisa menyesuaikan diri dengan situasi tersebut untuk menghindari kemacetan. ‘
“Saya mengimbau kepada masyarakat untuk mempertimbangkan bekerja dari rumah pada tanggal 5 September karena ada dua acara besar yang akan berlangsung,” ujar Heru.
Diperkirakan sebanyak 90.000 umat Katolik dari seluruh Indonesia akan hadir dalam Misa Akbar di Stadion GBK. Untuk mengantisipasi kemacetan, Polda Metro Jaya telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di sekitar kawasan tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, meminta masyarakat untuk menghindari beberapa jalan utama seperti Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Gatot Subroto, Jalan Gerbang Pemuda, dan Jalan Asia Afrika pada hari tersebut.
Baca Juga: Solusi Daftar CPS 2024: Cek 15 Distributor E Meterai Peruri!
Ruter Alternatif untuk Sekitar Kawasan GBK untuk 5 September 2024
Masih dilansir dari liputan6.com, Syafrin juga menjelaskan bahwa Dinas Perhubungan telah menyiapkan rute alternatif bagi warga yang perlu melintasi area tersebut. Masyarakat yang datang dari arah selatan ke utara dapat melalui Jalan Kebayoran Baru, Jalan Arteri Pondok Indah, hingga Jalan Teuku Arif, serta jalur lain seperti Jalan Tentara Pelajar dan Pejompongan.
Polisi lalu lintas juga telah mempersiapkan skema pengaturan parkir untuk mengakomodasi sekitar 1.800 bus yang akan mengangkut peserta Misa Akbar. Beberapa kantong parkir seperti di Kemayoran, Cawang, dan TMII telah disiapkan untuk memfasilitasi parkir bus tersebut.
Tentang Kegiatan ISF
View this post on Instagram
Acara ISF di JCC Senayan akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan sejumlah kepala negara lainnya. Menurut Kepala Protokol Negara, Andy Rachmianto, akan ada jamuan makan malam atau gala dinner para kepala negara di sekitar Kompleks Monumen Nasional (Monas) pada hari yang sama. Karena itu, masyarakat diimbau untuk menghindari kawasan ini dan menggunakan angkutan umum jika perlu menuju GBK.
Jakarta akan menjadi pusat perhatian internasional dengan penyelenggaraan Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 di Jakarta Convention Center (JCC). Acara ini merupakan salah satu kegiatan besar yang akan berlangsung bersamaan dengan kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, yang akan menggelar Misa Akbar di Istora GBK.
ISF 2024 bertujuan untuk menjadi platform bertukar pikiran, menawarkan solusi, dan berbagi praktik terbaik dalam aksi iklim. Acara ini dihadiri oleh sekitar 8.000 delegasi dari sekitar 50 negara, menjadikannya salah satu acara nomor dua terbesar di Asia Pasifik setelah COP 29 di Azerbaijan.
ISF 2024 akan melibatkan beberapa sesi acara penting, termasuk pertemuan tingkat tinggi, diskusi terbuka ke publik, dan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) sekitar 10 MoU.
Sesi ini membahas topik seperti pertumbuhan ekonomi yang seimbang dengan industri hijau, hilirisasi mineral, pembangunan listrik hijau, dekarbonisasi, dan pengelolaan lingkunga.
Tentang Kegiatan Misa Akbar & Paus Fransiskus
View this post on Instagram
Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia berlangsung dari 3 hingga 6 September 2024, dan Presiden Jokowi akan menyambutnya dalam sebuah acara resmi kenegaraan di Istana Merdeka pada Rabu, 4 September 2024. “Kunjungan Yang Mulia Paus Fransiskus akan diperlakukan sebagai kunjungan kenegaraan dan juga sebagai pemimpin umat Katolik,” tambah Andy.
Paus Fransiskus, yang lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio, adalah pemimpin tertinggi Gereja Katolik global dan Kepala Negara Vatikan. Lahir di Buenos Aires, Argentina pada 17 Desember 1936, ia adalah Paus ke-266, menggantikan Paus Benediktus XVI, dan merupakan Paus pertama dari ordo Yesuit yang berasal dari benua Amerika. Misa Akbar yang dipimpin Paus Fransiskus di GBK merupakan acara yang sangat penting bagi umat Katolik di Indonesia.
Acara ini dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 5 September 2024, dan diharapkan akan dihadiri oleh ribuan jemaat dari seluruh Indonesia. Paus Fransiskus akan melakukan beberapa kegiatan di Indonesia, termasuk pertemuan dengan Presiden Joko Widodo, pertemuan dengan otoritas civil society dan diplomatik. Paus Fransiskus juga akan bertemu dengan Imam Besar Masjid Istiqlal dan tokoh-tokoh agama lainnya.
Baca Juga: Daftar Fenomena Astronomi September 2024, Siap Menghadapi Semuanya?
Pengamanan dan Persiapan 5 September 2024
Pemerintah Indonesia telah melakukan persiapan yang matang untuk kegiatan ini. Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi, Kemenko Marves Rachmat Kaimuddin, mengatakan bahwa pemerintah akan mengatur lalu lintas keluar masuk kawasan GBK agar tidak menghambat perjalanan jemaat yang datang ke misa akbar. Hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan selama acara berlangsung.
Kesimpulan
Misa Akbar yang dipimpin Paus Fransiskus di GBK merupakan acara yang sangat bersejarah dan berdampak besar bagi umat Katolik di Indonesia. Dengan persiapan yang matang dan pengamanan yang ketat, diharapkan acara ini dapat berjalan dengan lancar dan aman.
Kegiatan ini juga menunjukkan peran Paus Fransiskus sebagai pemimpin spiritual yang berpengaruh global dalam mempromosikan keselarasan dan keharmonisan antar umat beragama.
Dengan adanya dua acara besar ini, diharapkan masyarakat Jakarta dapat mengatur perjalanan mereka dengan bijak selama acara berlangsung.
Dan untuk Anda yang ingin mendapatkan update terpercaya seputar News, Movie, Education, Otomotif, Electronic, Interior, Lifestyle, Finance, Beauty, Internet, Travel, Health dan Food, Anda dapat terus pantau toprankmedia.id. Disini, kami selalu menghadirkan informasi terkini dan terpercaya yang pastinya bermanfaat bagi Anda. Jangan lewatkan konten menarik lainnya hanya di toprankmedia.id!